Pasca Cidera, Begini Pengakuan Mohamed Salah
MADRID, VOI - Mohamed Salah adalah salah satu pesepak bola yang paling banyak mendapatkan sorotan dunia. Tak hanya kiprahnya di Liga Inggris, namun juga di kejuaraan bergengsi Eropa, Liga Champions. Sayang, perjuangannya bersama The Reds untuk mengangkat supremasi tertinggi klub di daratan Eropa itu, harus berakhir dengan kekalahan menyedihkan.
Pesepak bola Mesir yang terlibat kontak fisik dengan bek Real Madrid Sergio Ramos itu, harus rela meninggalkan lapangan dengan bahu yang cedera. Sambil mengusapkan air mata yang tak hentinya bercucuran, insiden yang sulit dilupakan oleh pecinta sepak bola di mana pun berada.
Sekarang, dua minggu pasca kekalahan Liverpool atas Madrid di partai final Liga Champions di Kiev, Ukraina, Salah yang selama ini bungkam, pun memutuskan untuk bersuara. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media Spanyol, pemain 25 tahun itu menceritakan kondisinya.
“Sekarang ini (kondisi) saya sudah lebih baik. Semoga sudah siap menghadapi Uruguay, namun tergantung bagaimana kondisi saya (menjelang laga),” katanya seperti dikutip dari Marca, Minggu (10/6). Menurut pemain yang dibuang Chelsea itu, insiden yang melibatkan dirinya dengan Sergio Ramos, merupakan pengalaman terburuk yang pernah ia rasakan selama berkarir sebagai pesepak bola profesional.
“Ketika terjatuh ke tanah, bukan cuma sakit yang saya rasakan, namun juga khwatir, marah dan sedih karena tidak dapat meneruskan laga final itu. Tak lama setelah itu, terbesit juga ketakutan akan kemungkinan harus absen dari Piala Dunia, pikiran itu sempat membuatku hancur,” ungkap Salah.
Dalam wawancara tersebut, dia berkomentar tentang pernyataan Ramos yang beberapa waktu lalu menjadi sorotan media. Kapten El Real itu menekankan jika penyerang haus gol Liverpool itu, bisa saja meneruskan laga final malam itu, andaikan dirinya (Salah) bersedia menggunakan bantuan obat penghilang rasa sakit.
“Sah-sah saja ketika orang yang membuat saya menangis itu (kemudian) membuat saya tertawa. Kenapa dia tidak sekalian bilang, kalau saya ini sudah siap untuk Piala Dunia?,” ujarnya sambil tertawa. Dalam kesempatan itu, ia juga membeberkan tentang target apa yang ingin dicapainya bersama Timnas Mesir, yang untuk kali pertamanya dalam 28 tahun ini lolos babak kualifikasi Piala Dunia.
“Ini adalah pertamakalinya kami lolos (babak kualifikasi) dalam 28 tahun. Rasanya sangat spesial. Mungkin (rasanya) seperti Spanyol jadi juara Piala Dunia,” kata penyerang Liverpool yang mencetak 44 gol di berbagai kompetisi musim 2017-2018 itu.
“Kami ingin mencetak sejarah, menggapai sesuatu yang berbeda, sesuatu yang beda dari apa yang pernah kami capai (Juara Piala Afrika tujuh kali). Bukan cuma datang (ke Rusia), lalu keok setelah tiga laga. Semoga tidak seperti itu,” ucap pemain yang mengawali karirnya di El Mokawloon itu. Mesir akan memulai kampanye Piala Dunia mereka dengan menghadapi Uruguay pada 15 Juni (waktu setempat) mendatang, sebelum berhadapan dengan tuan rumah Rusia dan Arab Saudi yang tergabung dalam Grup A. (*)
Comment (0)